Selasa, 10 Mei 2016

Domain Name System (DNS)

Posted by with No comments
Pengertian Domain Name System (DNS)
Terdapat beberapa pengertian mengenai Domain Name System, yaitu diantaranya sebagai berikut:
1.       Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
2.      Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
3.      Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
4.      Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
Dari pengertian di atas kita misalkan domain namenya yaitu yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Di dalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah atau zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut dengan resolvers.
Fungsi Utama Sistem DNS
Terdapat 2 fungsi utama sistem dari DNS, yaitu di antaranya sebagai berikut :
1.       Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
2.      Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.
KEKURANGAN DNS
Terdapat 3 kekurangan dari DNS, yaitu diantranya :
1.       DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2.      Tidak konsisten
3.      Tidak bias membuat banyak nama domain.
Keunggulan dari DNS
Selain digunakan di Internet, DNS dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
§  Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
§  Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
§  Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat dianalogikan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer kita akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang kita minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer kita dengan komputer lainnya.
Jenis-jenis DNS
Terdapat 3 jenis DNS server, yaitu diantaranya :
a.   Cache
Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Hanya mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban didapatkan, datanya disimpan dalam cache untuk kepeluan mendatang. DNS server cache merupakan yang paling mudah untuk dikonfigurasi.
b.   Primary ( master)
Sesuai dengan namanya, primary (untuk versi 4.x 0 atau master ( untuk versi 8.x ) adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misal server ns1.itc.ac.id memegang otoritas penuh atas domain*.itc.ac.id. otoritas penuh disini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain itc.ac.id dan sub-sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain dibawah itc.ac.id.
c.   Secondary ( slave)
Server ini adalah backup dari primary server. Sama halnya dengan primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primary dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Jika terdapat perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara periodic. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer. Secondary diperlukan sebagai backup jika primary crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.
Cara Kerja dari DNS
Server DNS dalam implementasinya memerlukan program client yang dapat menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program ini dikenal dengan nama resolver. Resolver ini digunakan oleh program aplikasi yang terinstall di komputer user, seperti web browser dan mail client. Berikut ini merupakan gambaran proses yang dilalui untuk memperoleh alamat host dari nama domain www.microsoft.com.

Gambar 1 Cara Kerja DNS Server
Dari gambar di atas dapat dijelaskan urutan cara kerja DNS Server menangai permintaan sebagai berikut:
§  Mencari alamat host pada file HOSTS, bila ada berikan alamatnya dan proses selesai.
§  Mencari pada data cache yang dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya, bila ada simpan dalam data cache, berikan hasilnya dan selesai.
§  Mencari pada alamat DNS Server pertama yang telah ditentukan oleh user.
1.       DNS Server yang ditunjuk akan mencari nama domain pada cache-nya.
2.      Apabila tidak ketemu, pencarian dilakukan dengan melihat file database domain (zones) yang dimiliki oleh server.
3.      Apabila tidak menemukan, server ini akan menghubungi DNS Server lain yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika ketemu simpan dalam cache dan berikan hasilnya.
§  Apabila pada DNS Server pertama tidak ditemukan pencarian dilanjutkan pada DNS Server kedua dan seterusnya dengan proses yang sama seperti diatas.
Pencarian domain dari client ke sejumlah DNS Server ini dikenal sebagai prosespencarian iteratif, sedangkan proses pencarian domain antar DNS Server dikenal dengan nama pencarian rekursif.








File Transfer Protocol (FTP)

Posted by with No comments
Pengertian File Transfer Protocol (FTP)

Gambar 1 File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol atau yang biasa kita kenal dengan sebutan FTP merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP dapat diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini dapat pula diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya menggunakan port nomor 21). Dengan adanya protokol tersebut, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung.
Perbedaan Antara FTP Client dan FTP Server
FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman atau tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server.
Sedangkan FTP client merupakan komputer atau perangkat yang meminta layanan tukar menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server sebelumnya.
Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.
Manfaat FTP
Terdapat beberapa manfaat dari FTP, yaitu diantaranya sebagai berikut :
§  Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
§  Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
§  Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
§  FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.






Mail Server

Posted by with No comments


Gambar 1 Mail Server
Pengertian Mail Server
Mail Server merupakan perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server pun digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP. Selain itu mail server dapat dikatakan sebagai aplikasi yang digunakan untuk penginstalan email. Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil post master.
adapun tugas dari Post Master, yaitu diantaranya :
– Mengelola Account
– Memonitor Kinerja Server
– Tugas Administratif Lainnya
Protokol Pada Mail Server
Protokol yang umum digunakan pada mail server,yaitu diantaranya protokol SMTP, POP3 dan IMAP.
§  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email.
§  POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol)digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
Server Pada Mail Server dan Penjelasannya
Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda, yaitu diantaranya :
§  Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani adalah SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.
§  Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang menangani adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.
Ada pula penjelasan dari server yang menangani outgoing email dan incoming email, yaitu diantaranya sebagai berikut :
SMTP Server : Saat kita mengirimkan email maka email kita akan ditangani SMTP Server dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP Server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukan ke dalam queue dan diresend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.

POP3 Server :
 Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email pada server didownload sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut (kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut).

IMAP Server :
 Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda.
Cara Kerja Mail Server (singkat)
Cara Kerja Mail Server 1
Proses pengiriman e-mail malalui tahapan yang sedikit panjang. Saat e-mail di kirim, maka e-mail tersebut disimpan pada mail server menjadi satu file berdasarkan tujuan e-mail. File ini berisi informasi sumber dan tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat user membaca e-mail berarti user telah mengakses server e-mail dan membaca file yang tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user.
Gambar 2 Cara Kerja Mail Server 1
Cara Kerja Mail Server 2
Cara kerja ini diambil dari Xmodulo, sebelum memahami proses cara kerja mail server sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu singkatan – singkatan dari MUA, MTA, MDA dll. Berikut mengenai penjelasannya :
§  Mail User Agent (MUA) : MUA adalah komponen yang berinteraksi dengan pengguna akhir secara langsung. Contoh dari MUA yaitu Thunderbird, MS Outlook, Zimbra Desktop. Interface webmail seperti Gmail dan Yahoo juga MUA.
§  Mail Transfer Agent (MTA) : MTA bertanggung jawab untuk mentransfer email dari mail server mengirimkan sampai ke server penerima email. Contoh MTA yaitu sendmail dan postfix.
§  Mail Delivery Agent (MDA) : Dalam surat server tujuan, MTA lokal menerima email masuk dari MTA terpencil. Email tersebut kemudian dikirimkan ke kotak surat pengguna dengan MDA.
§  POP / IMAP : POP dan IMAP adalah protokol yang digunakan untuk mengambil email dari kotak surat penerima server untuk penerima MUA.
§  Mail Exchanger Record (MX) : Record MX adalah entri DNS untuk mail server. Catatan ini menunjuk ke alamat IP ke arah mana email harus ditembak. MX record terendah selalu menang, yaitu, mendapat prioritas tertinggi. Sebagai contoh, MX 10 adalah lebih baik daripada MX 20. Alamat IP dari MX record dapat bervariasi berdasarkan desain dan konfigurasi persyaratan, seperti yang akan dibahas nanti dalam artikel.

Gambar 3 Cara Kerja Mail Server 2
Ketika pengirim mengklik tombol kirim, SMTP (MTA) memastikan ujung ke ujung pengiriman email dari pengirim-sisi server ke server tujuan. Setelah mencapai server tujuan, MTA lokal ke server tujuan menerima email, dan di pindahkan ke MDA setempat. MDA kemudian menulis email ke kotak pesan penerima. Ketika penerima memeriksa email, mereka diambil oleh MUA dengan menggunakan protokol seperti POP atau IMAP.


Gambar 4 Diagram Cara Kerja Mail Server








Web Server

Posted by with No comments

Gambar 1 Macam-macam Web Server
Pengertian Web Server
Web Server merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Web Server
Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Karena dalam satu halaman web terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.
Pada saat ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya kita mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah  itu menekan enter untuk dapat mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.
Terdapat beberapa contoh web server yang banyak digunakan, yaitu diantaranya :
§  Apache
§  Apache Tomcat
§  Microsoft Internet Information Services (IIS)
§  Nginx
§  Lighttpd
§  Litespeed
§  Zeus Web Server
Terdapat pula fitur-fitur standar dari web server, yaitu diantaranya :
§  HTTP
§  Logging
§  Virtual Hosting
§  Pengaturan Bandwidth
§  Otektifikasi
§  Kompresi Konten
§  HTTPS
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web server dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah merupakan versi aman (secure) dari HTTP. Biasanya protokol HTTP menggunakan port 80 dan protokol HTTPS menggunakan port 443. Web server biasanya telah dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan web server dapat menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs yang dapat berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP dan ASP.
Cara Kerja Web Server
Tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa client yang dimaksud disini adalah komputer desktop yang memiliki atau telah menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain yang dapat terhubung ke web server melalui jaringan internet atau intranet.
Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula-lah data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet atau jaringan intranet untuk dapat diakses oleh client.
Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found.